Mereka mengaku telah tiba di Lapangan S sejak pagi sebelum penjualan dibuka. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-19 akan memulai perjuangannya di Piala AFC U-19 menghadapi Cina Taipei di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (18/10) malam. Seperti biasa saat timnas bertanding, para suporter Merah Putih setia memberikan dukungan langsung ke stadion. Antusiasme itu Republika.co.id rasakan di salah satu tempat penjualan tiket pertandingan offline timnas U-19, yakni Lapangan Blok S, Jakarat Selatan. Para suporter yang akan mendukung aksi Witan Sulaiman dkk sudah hadir di depan loket penjualan tiket sebelum dibuka sekitar pukul 09.00 WIB. Walaupun jumlah pengantre relatif sedikit, namun mereka mereka datang dari berbagai daerah, tak hanya Jakarta dan sekitarnya. Di antara para suporter ini ada empat anak laki-laki berusia 14 tahun yang membeli 16 buah tiket. Mereka berasal dari Yogyakarta yang sedang mengikuti kompetisi sepak bola Gala Siswa Indonesia di Jakarta. Mereka mengaku telah tiba di Lapangan S sejak pagi sebelum loket penjualan dibuka. "Tadi dari Hotel Grand Sahid sampai di sini pukul 09.00 penjualan belum dibuka. Tetapi sudah ada antrean, sekitar pukul 09.30 penjualan baru dimulai. Jam 10.00 kami baru dapat tiketnya," ujar Cahya Eka (14), salah satu satu dari keempat anak tersebut ditemui di Lapangan S, Jakarta Selatan, Kamis (18/10). Ia mengaku membeli 16 tiket pertandingan kategori II dengan harga Rp 100 ribu per tiket. Seluruh tiket tersebut mereka beli untuk semua tim sepak bolanya termasuk pelatih. Mereka mengaku bersemangat menonton pertandingan tiimnas U-19 melawan Cina Taipei secara di langsung di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Mereka juga mengatakan, dengan menyaksikan pertandingan secara langsung sebagai cara untuk belajar sepak bola. Mereka berharap dapat mengikuti gaya permainan dari pasukan timnas U-19. Anak-anak ini mengaku mengidolakan para penggawa timnas Indonesia, di antaranya Nur Hidayat, Witan Sulaiman, dan Egy Maulana Vikri. Mereka berharap timnas Indonesia dapat lolos ke semifinal dan menjadi juara sehingga bisa masuk ke Piala Dunia 2020. Tiket mahal Mereka mengeluhkan harga tiket yang cukup mahal. "Tetapi demi timnas tetap dibeli," ucap mereka. Hal itu juga disampaikan pembeli tiket lainnya Muhammad Ihsan (22) yang mengaku membolos kuliah demi membeli tiket. Menurut dia harga tiket pertandingan tersebut masih dianggap mahal. "Ini kan timnasnya masih level junior U-19 belum kategori senior. Jadi saya kira untuk level ini masih agak mahal. Jangan mentang-mentang di Jakarta harganya jadi mahal. Karena setahu saya di daerah di luar Jakarta tiket yang paling murahnya hanya Rp 30 ribu," jelas Ihsan. Namun, menurut Miftahul Huda (20), untuk skala pertandingan internasional harga tiket tersebut masih terjangkau. "Ini ajang AFC maksudnya sudah event internasional kalau menurut saya terjangkau yang kategorinya III seharga Rp 50 ribu," kata dia. Keduanya juga berharap Timnas U-19 dapat lolos ke semifinal Piala AFC U-19 2018 dan menjadi juara. Mereka mengatakan, sangat berharap dengan lolosnya mereka di AFC U-19 dapat masuk ke pertandingan terbesar sepak bola yakni Piala Dunia 2020 mendatang. Sementara itu, salah satu anggota panpel bagian tiket Alif Sapto mengatakan PSSI menyediakan 21 ribu tiket pertandingan berbagai kategori. Tiket ini dijual secara online di laman PSSI.org serta dijual offline di Bellezza Shopping Arcade, unit 65-66 (depan ITC Permata Hijau) dan Lapangan Blok S. Alif menambahkan, penjualan hari ini di Blok S akan dilakukan sampai pukul 18.00 WIB. PSSI menyediakan empat loket. Menurut dia, antusiasme suporter pada saat dibuka penjualan tiket terjadi antrean tetapi hanya sebentar. Alif memperkirakan, keramaian pembeli terjadi ketika waktu istirahat karyawan maupun jam pulang kantor. "Masih belum begitu ramai karena ini hari kerja, ramainya nanti jam makan siang, anak-anak pulang sekolah, jam pulang kantor," jelas dia. Menurut pantauan Republika.co.id, sampai siang hari pukul 12.00 WIB pembeli tiket pertandingan timnas melawan Cina Taipei masih berdatangan satu per satu. Tidak terjadi antrean dalam pembelian tiket. Jadi, pembeli yang datang bisa langsung membeli tiket di loket penjualan. Let's block ads! (Why?) October 18, 2018 at 12:51PM via Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2NKYfDH |
No comments:
Post a Comment