Kebakaran sabana lereng barat gunung Merbabu terjadi sejak Ahad (14/19) siang REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Ratusan Kepala Keluarga (KK) di Dusun Tekelan, Desa Batur dan Dusun Ngaduman, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang mengkhawatirkan nasib pasokan air bersih di wilayah mereka. Kebakaran sabana lereng barat gunung Merbabu yang terjadi sejak Ahad (14/19) siang, telah meluas dan merusakkan instalasi pipa air bersih yang selama ini dimanfaatkan warga kedua dusun tersebut. Jika instalasi pipa tersebut terbakar dan rusak, dapat dipastikan pasokan air bersih bagi dusunnya bakal terganggu. "Ini pula yang dikhawatirkan warga kami," ungkap Kepala Dusun (Kadus) Tekelan, Supriyo Tarzan, di Getasan, Senin (15/10). Ia menjelaskan, warga dan sejumlah relawan yang sebelumnya berupaya memadamkan api di lokasi kebakaran mengungkapkan, areal yang terbakar telah meluas. Bahkan telah mencapai lahan yang dilalui instalasi pipa air warga Tekelan dan Dusun Ngaduman. Namun seberapa berat kerusakan instalasi pipa air bersih ini belum bisa diketahui secara pasti. "Karena saat para relawan ditarik kembali ke Basecamp Tekelan, pada Ahad petang, api masih tampak berkobar di kawasan sabana yang terbakar," ungkap Supriyo. Koordinator SAR Kecamatan Getasan, Agus Surolawe menambahkan, area sabana lereng Gunung Merbabu yang terbakar berada di wilayah Pos 2, jalur pendakian Gunung Merbabu melalui Thekelan. Udara yang cukup panas disertai hembusan angin y ang cukup kencang menjadikan api cepat meluas hingga arah Pos Pemancar. Karena kondisi sabana di kawasan ini memang sudah mengering. Bahkan sebagian kobaran api juga ada yang mengarah ke wilayah Dusun Thekelan. "Api juga membakar pipa air bersih yang mengarah ke Dusun Thekelan dan Dusun Ngaduman," katanya. Kasubag TU Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM), Johan Setiawan ketika dikonfirmasi menjelaskan, area yang terbakar berada di antara Basecamp Thekelan- Wekas Pakis. Upaya pemadaman pada Ahad kemarin sudah diupayakan oleh petugas BTNGM, masyarakat serta potensi relawan dan SAR Kecamatan Getasan. Namun hingga pukul 16.30 WIB api belum bisa dijinakkan. "Gabungan warga dan potensi relawan telah berupaya melakukan langkah- langkah pemadaman, namun api telah membesar dan bahkan area yang terbakar juga semakin meluas," tegasnya. Let's block ads! (Why?) October 15, 2018 at 07:30AM via Republika Online RSS Feed https://ift.tt/2A9XgcT |
No comments:
Post a Comment