| Liputan6.com, Jakarta - Gempa Situbondo yang terjadi Kamis dini hari tadi menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Sejumlah rumah juga dilaporkan rusak berat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat daerah yang mengalami kerusakan bangunan akibat gempa Situbondo terparah adalah Kecamatan Gayam Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Di wilayah ini pula tiga korban ditemukan meninggal karena tertimpa bangunan roboh. :strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2380322/original/047175600_1539215055-WhatsApp_Image_2018-10-11_at_04.48.38.jpeg) "Kejadian gempa Kamis dini hari saat korban sedang tidur tiba-tiba gempa mengguncang dan rumah roboh sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Kamis (11/10/2018). :strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2380358/original/065964300_1539217495-WhatsApp_Image_2018-10-11_at_04.48.36.jpeg) Menurut dia, BPBD Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Sumenep masih melakukan pendataan terhadap jumlah korban dan bangunan yang roboh. :strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2380342/original/017652300_1539217082-WhatsApp_Image_2018-10-11_at_04.48.41.jpeg) Sementara ini, berdasar catatan BPBD Jatim dan Sumenep soal gempa Situbondo, kerusakan rumah terdapat di Desa Jambuir, Kecamatan Gayam, Kepulauan Sapudi, Sumenep; di Kopedi, Kecamatan Bluto, Sumenep; Kertasada, Kecamatan Kalianget, Sumenep; Masjid Desa Gendang Timur, Kecamatan Sepudi, Sumenep; dan di Nyabakan Timur, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep. Let's block ads! (Why?) October 11, 2018 at 07:42AM via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2Ec5fKn |
No comments:
Post a Comment