Wilayah yang terkena dampak likuefaksi rencananya dijadikan ruang terbuka hijau dan Monumen Gempa Tragedi 28 September. Kawasan itu akan diratakan atau ditutup permanen terlebih dahulu setelah masa tanggap darurat pertama berakhir pada 11 Oktober 2018. Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulteng Haris Kariming menuturkan, penduduk yang berada di kelurahan Balaroa, Petobo dan Jono Oge yang diterjang likuefaksi bakal direlokasi ke tempat yang lebih aman. Titik relokasi Balaroa Atas, Kelurahan Duyu, Ngata Baru dikaji dulu oleh para ahli untuk memastikan layak atau tidak dibangun 2.000 hingga 3.000 rumah. Let's block ads! (Why?) October 11, 2018 at 09:03AM via Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2RFSjPB | | If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Frss&max=3, then Send me an email | | Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets. |
No comments:
Post a Comment